Pengukuruan Kualitas Website
Ahok VS FPI
Perseteruan antara Ahok dan Front Pembela Islam (FPI) terus membara. Setelah saling tuding, kini keduanya saling serang dengan melaporkan satu sama lain.
Ahok, yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, telah mengirim surat Kementerian Hukum dan HAM serta ke Kementerian Dalam Negeri untuk meminta dua lembaga tinggi negara itu membubarkan FPI.
Tak tinggal diam, ormas yang membawa nama agama itu pun melaporkan Ahok ke polisi. Mereka melaporkan politisi bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu Rabu (12/11/2014), di Polda Metro Jaya.
Tuduhannya, Ahok melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada organisasi dan pencemaran nama baik. Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito mengatakan, pelaporan itu dilatarbelakangi oleh komentar Ahok terhadap unjuk rasa yang digelar Gerakan Rakyat Jakarta (GMJ), termasuk di dalamnya ormas FPI, di Balaikota DKI Jakarta pada Selasa 11 November 2014.
“Pada saat itu demonya adalah GMJ dan itu ada dari berbagai macam ormas yang terlibat, salah satunya FPI. Dalam hal ini juga, dia (Ahok) membuat statement yang memojokkan FPI,” kata Sugito sesaat sebelum memasuki Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya, Jakarta
Tak hanya itu, kata Sugito, pihaknya juga keberatan dengan sikap Ahok yang dinilai sengaja memanfaatkan kekuasaan dan wewenangnya sebagai Plt Gubernur DKI untuk merekomendasikan pembubaran FPI. “Dia (Ahok) menggunakan kekuasaan dan wewenangnya membawa-bawa surat ke Mendagri, ke Menkumham untuk membubarkan FPI. Ada urusan apa itu dengan Ahok?” tambah Sugito.
Dia mengungkapkan, laporan ke polisi juga disertai sejumlah barang bukti. Antara lain print out berita media online yang berisi pernyataan Ahok yang dianggap menghina pimpinan FPI, Habib Rizieq. “Kita juga bawa bukti lainnya, jadi ada pemberitaan media dan statement dia (Ahok) di televisi yang sudah kita rangkum dalam bentuk CD, yang dengan gagahnya, arogannya, saya akan bubarkan FPI lewat Kemenhumkam,” tukas Sugito.
Tak hanya ke polisi, Tim Bantuan Hukum FPI juga mengaku akan mengajukan permohonan judicial review atau uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Mereka juga akan menempuh jalur lain jika Ahok benar-benar dilantik menjadi gubernur DKI yakni melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
FPI, ujar Sugito, tetap akan menolak Ahok sebagai Gubernur DKI. “FPI tidak akan pernah menyerah, FPI tetap menginginkan Ahok tidak menjadi Gubernur Jakarta.”
Respon keras ini diperlihatkan FPI, setelah sebelumnya Ahok menunjukkan surat rekomendasi pembubaran FPI usai rapat dengan buruh, Senin 10 November 2014.
Ahok beralasan, surat itu dikeluarkan karena FPI sudah banyak melanggar aturan, baik secara hukum maupun konstitusi. Ahok mencontohkan, FPI kerap menutup jalan, menghasut, atau malah meminta orang untuk melempar batu. “Yang melakukan anarkis dan melanggar konstitusi, dan juga melanggar ketertiban umum, menutupi jalan adalah melanggar hak asasi pengguna jalan,” tegas Ahok.
Dampak dari Bermain Game Online
Sumber : http://www.gudangkesehatan.com
Dampak Kenaikan BBM
Sumber : Detik.com
Android Kitkat Vs Lolipop
Perkembangan IPTEK di Indonesia
Kemampuan Bangsa Indonesia dalam Mengembangkan IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK sudah menjadi bagian dari peradaban manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan manusia untuk menciptakan berbagai macam karya cipta yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak disangkal lagi bahwa dari jaman ke jaman IPTEK berkembang pesat seiring dengan semakin cerdasnya manusia. Begitu pula dengan perkembangan IPTEK di Indonesia yang sedemikian pesat dari tahun ke tahun. Sudah banyak para cendekiawan Indonesia yang mengembangkan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan berbagai macam teknologi.
IPTEK di Indonesia pada Masa Kolonial Belanda
Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dikatakan sudah ada saat manusia ada. Misalnya para manusia di jaman purba mampu melakukan perburuan hewan dengan cara-cara tertentu atau membuat semacam tempat perlindungan yang aman untuk mereka. Meski sederhana hal tersebut dapat dikatakan bahwa manusia telah memiliki akal dan pengetahuan hingga dapat menciptakan sesuatu.
Seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi serta keharusan untuk bertahan hidup, maka manusia semakin lama semakin mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia mulai bergeliat pada sekitar abad ke 15 akhir dengan munculnya pergerakan reinesance. Pergerakan itu bertujuan untuk mengembangkan pemikiran dan penciptaan oleh umat manusia.Melalui pergerakan tersebut, seluruh umat manusia bebas menciptakan benda atau karya-karya lainnya yang berguna bagi kehidupan manusia.
Hingga pada abad ke 18 banyak sekali penemuan-penemuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan abad tersebut disebut dengan abad pemikiran. Selanjutnya setelah itu, IPTEK semakin berkembang pesat.
Di Indonesia sendiri, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman penjajahan kolonial Belanda. Terbukti dengan adanya lembaga pengembangan penelitian yang didirikan oleh pemerintahan Belanda kala itu, diantaranya yaitu Lembaga Biologi Molekular Eijkman dan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW).
Lembaga Biologi Molekular Eijkman hingga saat ini masih berdiri dan masih melakukan berbagai macam penelitian khususnya tentang biologi molekul. Lembaga ini pertama kali didirikan oleh Cristiaan Eijkman pada tahun 1888 berlokasi di Batavia pada masa itu (sekarang di Jalan Diponegoro No. 69, Jakarta Pusat).
Lembaga ini banyak berperan dalam perkembangan pengobatan berbagai macam penyakit khususnya penyakit tropis dan sebagai tempat pembelajaran sekolah kedokteran (STOVIA) pada masa itu. Pada tahun 1960-an lembaga ini sempat ditutup dengan alasan tidak lagi berfungsi efektif. Pada bulan Juli tahun 1992.
Lembaga ini kembali dibuka sebagai pusat penelitian biologi molekuler atas inisiatif dari BJ. Habibie yang menjabat sebagai Menristek pada saat itu dan mendapat dukungan dari Presiden Soeharto.
Melalui lembaga ini pengetahuan tentang biologi molekuler seperti pengenalan DNA manusia, pengobatan sel-sel kanker serta lainnya menjadi semakin maju dan berkembang di Indonesia. Selain itu, lembaga ini juga memiliki program fasilitas beasiswa bagi para peneliti muda di Indonesia yang tertarik di bidang biologi molekuler.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi di Indonesia
Selain lembaga penelitian yang didirikan oleh Belanda, setelah kemerdekaan pemerintah mulai mendirikan lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan teknologi. Berikut ini lembaga penelitian dan teknologi yang turut memajukan IPTEK di Indonesia :
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Berdirinya LIPI diawali dengan berdirinya Organisasi Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam atau OPIPA yang diprakarsai oleh pemerintah Hindia Belanda tahun 1928. Lembaga ini bertugas hingga tahun 1956 dan pada tahun itu juga pemerintah melalui UU No. 6 tahun 1956 membentuk suatu Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI).
Organisasi tersebut memiliki tugas pokok membimbing perkembangan IPTEK serta memberikan pertimbangan kepada pemerintah dalam hal IPTEK. Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) untuk mengurusi masalah riset dan MIPI termasuk di dalamnya.
Pada tahun 1966 pemerintah mengubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS), hingga pada tahun 1967 pemerintah meleburkan LEMRENAS dan MIPI menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pada intinya LIPI bertanggungjawab atas perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia di berbagai bidang. LIPI memiliki berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang memegang bidangnya masing-masing. Selain melakukan berbagai penelitian, LIPI juga banyak mengadakan kompetisi ilmiah khususnya bagi kaum remaja dan kaum muda Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk lebih menggeliatkan semangat meneliti dan mengembangkan IPTEK bagi generasi muda. Melalui LIPI sudah banyak dihasilkan berbagai riset-riset terbaru di berbagai bidang dari peneliti di seluruh Indonesia.
• Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Lembaga ini memiliki tugas utama untuk mengembangkan IPTEK di bidang dirgantara serta yang berhubungan dengan atmosfer, iklim serta antariksa. LAPAN baru dibentuk oleh pemerintah pada tahun 1963 atas pertimbangan semakin berkembangnya IPTEK di bidang penerbangan dan antariksa.
Sebelumnya pada tahun 1962, Indonesia telah berhasil meluncurkan roket seri Kartika dan telemetrinya yang merupakan kerjasama antara pemerintah, AURI dan ITB. Hal tersebut menandakan bahwa ilmuwan Indonesia mampu mengembangkan berbagai macam teknologi canggih, tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya.
• Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
Dulunya BATAN bernama LTA atau Lembaga Tenaga Atom yang tugasnya untuk merealisasikan pelaksanaan program nuklir di Indonesia. LTA ternyata kemudian mendapat tanggapan dari para pengajar serta ilmuwan nuklir dan atom di berbagai universitas besar di Indonesia.
Oleh karena itu, untuk menyempurnakan program nuklir di Indonesia dikirimlah berbagai ilmuwan dan mahasiswa ke luar negeri untuk belajar tentang hal tersebut. Barulah pada tahun 1964, LTA diubah menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan pada tahun 1998 diubah lagi menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional dengan singkatan yang sama.
Hal ini dilakukan agar kewenangan BATAN menjadi lebih luas. Melalui BATAN ini berbagai program nuklir dikembangkan di Indonesia seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) atau rekayasa bibit tanaman pertanian.
• Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
BPPT pada awalnya merupakan satu divisi yang berada di bawah Pertamina yang bernama Advanced Technology Pertamina (ATP), divisi tersebut didirikan tahun 1976. Pada tahun 1978, melalui SK Presiden No. 25 tahun 1978 ATP diubah menjadi lembaga pemerintah non departemen bernama BPPT dan bertanggung jawab langsung pada Presiden.
Tugas pokok dari BPPT yaitu melakukan tugas pemerintah di bidang pengkajian dan penerapan teknologi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Jadi setiap ada teknologi baru yang diciptakan di Indonesia, BPPT berkewajiban untuk mengkaji teknologi tersebut apakah sesuai dengan situasi dan kondisi di Indonesia. Selain itu, penerapan teknologi yang dilakukan pun diawasi oleh BPPT sehingga penerapannya sesuai dengan fungsi teknologi itu sendiri.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan IPTEK
Beberapa lembaga yang telah disebutkan di atas memang sangat mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia menjadi lebih maju dan tidak kalah dari negara-negara lainnya. Namun beberapa pendapat mengatakan kalau perkembangan IPTEK di Indonesia lebih banyak dikuasai oleh pihak asing, padahal sebenarnya Indonesia memiliki banyak peneliti dan ilmuwan hebat. Perkembangan IPTEK di Indonesia tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah :
Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang berminat untuk terlibat dalam suatu penelitian.
Meski jumlah lulusan sarjana atau doktor di Indonesia sudah banyak, namun hanya sedikit yang berminat untuk mengembangkan ilmunya. Masih banyak dari mereka yang hanya melaksanakan tugas rutin dan memenuhi kewajiban untuk memiliki gelar yang tinggi.
Seringkali masyarakat Indonesia lebih nyaman menjadi pengikut/follower dibandingkan menjadi innovator.
Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa sudah semestinya kita mendukung perkembangan IPTEKdi Indonesia agar kita dikenal sebagai bangsa inovator dan bisa turut menyukseskan pembangunan nasional.Akan tetapi di Negara kita IPTEK kurang diperhatikan dan diabaikan oleh pemerintah.
Pelantikan Presiden Terpilih Bapak Joko Widodo
Gedung parlemen penuh dengan penjagaan. Acara pelantikan orang nomor satu di negeri ini tak boleh terganggu oleh apapun. Para wakil rakyat pun satu per satu memasuki ruangan. Tamu-tamu negara juga turut hadir menjadi saksi pelantikan Jokowi-JK.
Jalan Sudirman dan MH Thamrin Jakarta menjadi lautan manusia. Jalur tersebut dipenuhi ratusan ribu rakyat yang ingin mengantarkan langsung pemimpin mereka menuju Istana.Rakyat ingin mengatakan, merekalah kekuatan yang sesungguhnya dalam demokrasi ini.
Mereka seolah-olah berkata, jangan takut hai pemimpinku, ada aku. Jangan selingkuh, aku mengawasimu. Jangan khianat, aku bisa memecatmu.
Keriuhan bercampur dengan nyanyian menyambut datangnya sang pemimpin di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Kawasan yang menjadi rute perjalanan presiden dari Gedung Parlemen menuju Istana Negara kini menjadi pusat suara rakyat.
Saat ini, rakyat, Presiden Jokowi, dan Wapres JK begitu bersemangat. Dasi dan jas hitam yang begitu resmi ditanggalkan keduanya. Rakyat dan sang pemimpin begitu menyatu. Semua ingin menyapa, mendekat, bahkan bersentuhan.
Tak mudah menembus kerumunan rakyat yang terus bergerak menuju Istana Negara itu. Baru kali ini antusiasme rakyat menyambut kehadiran sang pemimpin begitu luar biasa hingga masuk ke dalam Istana Negara.
Banyak sekali media – media asing yang menuliskan “Harapan Besar” dunia untuk Jokowi.Pemimpin pertama yang dipilih dari luar militer dalam sejarah Republik Indonesia.
Harapan Tentang Presiden Terpilih Joko Widodo
Sejarah Tembok Berlin dan Peristiwa Runtuhnya Tembok Berlin
Namun sejumlah peristiwa yang tak kalah penting mendahului maupun menyusul, mulai dari kemenangan Solidaritas di Polandia hingga jatuhnya para penguasa komunis.
6 Februari: Solidaritas berunding
Tanggal 6 Februari, pemerintahan Jenderal Wojciech Jaruzelski memulai perundingan dengan Serikat Buruh Solidaritas tentang perubahan politik dan ekonomi yang meluas. Solidaritas sebelumnya merupakan serikat buruh yang dilarang oleh pemerintah.
Namun kombinasi dari aksi mogok, kenaikan harga-harga, dan langkanya kebutuhan sehari-hari membuat pemerintah tidak punya pilhan selain melibatkan Solidaritas untuk mengatasi masalah di dalam negeri.
2 Mei: Hungaria mencopot pagar
Tentara Hungaria mulai mencopot pagar berduri di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga Austria. Pemerintah komunis di Jerman Timur, Rumania, dan Cekoslowakia marah. Mereka kuatir warga akan menggunakan celah ini untuk menyeberang ke Barat, namun Moskow tidak melakukan apapun.
Antara awal Mei hingga akhir Juli, beberapa ratus warga Jerman Timur pura-pura berlibur ke Hungaria namun kemudian menyeberang ke Austria.
4 Juni: Solidaritas menang
Pemilihan umum Polandia menjadi terobosan bagi Solidaritas, yang memperjuangkan kebebasan politik yang lebih besar di bawah undang-undang darurat. Pemilihan umum digelar setelah perundingan intensif selama 4 bulan antara pemerintah dan Solidaritas.
Tanggal 4 Juni 2009, pemilihan berlangsung untuk memperebutkan seluruh kursi Senat --yang baru dibentuk-- dan sepertiga kursi di majelis rendah, Sejm. Solidaritas meraih 99 dari 100 kursi Senat dan seluruh kursi di Sejm.
23 Agustus: Rantai manusia Baltik
Lebih dari 2 juta orang di negara-negara Baltik --Estonia, Lithuania, dan Latvia-- berpegangan tangan untuk membentuk rantai manusia sepanjang 400 mil sebagai protes atas pemerintahan Uni Soviet. Tuntutan mereka --agar negara merdeka dipulihkan kembali-- disampaikan bersamaan dengan peringatan 50 tahun pakta non-agresi Soviet-Nazi, yang diam-diam mencakup penguasaan negara-negara Baltik oleh Uni Soviet.
Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan 'Tentara pendudukan Soviet pulang!' maupun gambar lambang swastika Nazi berdampingan dengan palu arit Soviet.
10 September: Menyeberang ke Jerman Barat
Tanggal 10 September, Menteri Luar Negeri Hungaria, tampil di TV mengumumkan bahwa sejak tengah malam ribuan warga Jerman Timur yang berada di negara itu boleh menyeberang ke Barat. Di salah satu tempat penampungan sementara di ibukota Budapest, orang-orang bersorak sorai dan beberapa sampai menangis.
Sebagian langsung melintasi perbatasan ke Austria dengan menggunakan mobil dan sebagian lain menggunakan kereta api. Keputusan ini ditentang keras oleh Jerman Timur, dan untuk pertama kalinya konvensi di kalangan anggota Pakta Warsawa dilanggar --yaitu mencegah warga masing-masing negara melintas ke Barat.
2 Oktober: Gorbachev di Berlin Timur
Pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev tiba di Berlin Timur untuk merayakan 40 tahun berdirinya negara Jerman Timur. Persitiwa ini menjadi momen yang penting dalam krisis di Eropa Timur.
Ribuan warga Jerman Timur sudah meninggalkan negara itu melewati perbatasan Hungaria dan Austria untuk mencapai Jerman Barat. Sebagian mengungsi di Kedutaan Besar Jerman Barat di Praha, Warsawa, dan Budapest. Di jalanan kota-kota besar Jerman Timur, marak unjuk rasa yang menuntut kebebasan dan hak yang lebih besar.
28 Oktober: Kerusuhan di Cekoslawakia
Para pendukung demokrasi menggelar unjuk rasa di Lapangan Wenceslas, Praha, untuk merayakan 71 tahun kemerdekaan Cekoslawakia.
Mereka memekik "Kemerdekaan" dan Kami mau pemerintah lain." Unjuk rasa ini merupakan penentangan besar-besaran yang pertama sejak Januari karena unjuk rasa sekecil apapun langsung dibubarkan dan orang-orangnya ditangkapi. Kali ini polisi anti huru hara juga berupaya membubarkan unjuk rasa: beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Namun unjuk rasa menjadi momentum penting dan sekitar sebulan kemudian berhasil menjatuhkan pemerintah Cekoslawakia.
9 November: Akhir Tembok Berlin
Tanggal 9 November, warga Jerman yang menonton TV menyaksikan konperensi pers dari pemerintah dan terkejut mendengar mereka kini bebas untuk pergi ke Jerman Barat.
Orang-orang yang langsung mencobanya malam itu diusir menjauh dari Tembok Berlin oleh pengawal perbatasan. Namun dalam beberapa jam, ribuan orang berkumpul di perbatasan dan suasana menjadi semacam pesta besar.
Mereka menaiki tembok sambil bersorak sorai maupun memukuli dinding tembok dengan peralatan seadanya. Esoknya, buldoser Jerman Timur mulai merubuhkan Tembok Berlin --38 tahun sejak dibangun-- dan gelombang warga Jerman Timur memasuki Berlin Barat.
10 November: Bulgaria jatuh
Pemimpin Partai Komunis Bulgaria, Todor Zhivkov, mengundurkan diri setelah 34 tahun berkuasa. Ia merupakan pemimpin Eropa Timur yang paling lama memeluk kekuasaan.
Sepekan sebelumnya unjuk rasa marak, yang merupakan unjuk rasa pertama masa paska-perang di Bulgaria. Zhikov, yang berusia 77 tahun, sebenarnya tidak mengundurkan diri secara sukarela namun dijatuhkan oleh Komite Pusat Partai Komunis.
24 November : Revolusi Beledru
Penguasa komunis Cekoslawakia jatuh pada tanggal 24 November, seminggu setelah unjuk rasa yang dikenal sebagai Revolusi Beledru.
Begitu berita pengunduran diri seluruh anggota Politbiro sampai ke 200.000 pengunjuk rasa di Lapangan Wenceslas di pusat ibukota Praha, langsung digelar perayaan yang meriah. Tanggal 29 Desember, Vaclav Havel --yang pernah dipenjara karena membangkang pada masa pemerintahan komunis-- ditunjuk menjadi Presiden Cekoslawakia.
17 Desember: Letupan Rumania
Pasukan Rumania melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa di kota Timisoara. Para pegunjuk rasa berkumpul mencegah penangkapan seorang pendeta. Pendeta Laszlo Tokes dari Gereja Reformasi --yang sudah lama memperjuangkan hak asasi bagi warga minoraitas Rumania-- rencananya akan diasingkan ke sebuah kampung terpencil.
Namun ratusan orang membuat lingkaran di sekeliling gerejanya dan upaya untuk membubarkan mereka malah mengundang lebih banyak orang yang datang. Unjuk rasa kemudian membesar dan sekitar 10.000 orang turun ke jalan merusak mobil maupun toko dan menurunkan gambar Presiden Nicolae Ceausescu.
Natal 1989, Presiden Nicolae Ceausescu dan istrinya, Elena, dieksekusi setelah diadili selama 2 jam di sebuah pangkalan militer. Sehari setelah perintah aparat keamanan untuk menembaki pengunjuk rasa di Timisoara, Ceausescu masih tetap yakin pada posisinya dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Iran.
Namun ketika kembali 20 Desember, dia menemukan Rumania sudah dalam keadaan kacau balau. Tank-tank berada di jalanan ibukota Bukares, perbatasan ditutup, dan dunia internasional mengutuk kekerasan berdarah di Timisoara.
Keesokan harinya di alun-alun istana, dia berpidato di hadapan massa --yang sengaja dikerahkan-- dan mengutuk fasis dan pihak asing yang mengupayakan revolusi. Namun massa malah menyorakinya dan dia sempat terpana karena kaget dengan reaksi massa. Siaran TV yang meliput acara itu langsung dihentikan.
Unjuk rasa terus berlangsung dan tentara, yang sebelumnya menembak warga sipil, mulai berpaling mendukung mereka. Ceausescu dan istrinya melarikan diri dari ibukota dengan helikopter namun ditangkap oleh tentara dan ditahan selama 3 hari sebelum diadili dan dieksekusi.
sumber
6 Prinsip Dalam Membuat Desain Website
ISO 50001
Globalisasi dan Dampaknya
Globalisasi adalah proses Integrasi Internasinal yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,produk,pemikiran dan aspek – aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan Infrastruktur transportasi dan Telekomunikas, termasuk kumunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan ( Interdependensi ) aktivitas ekonomi dan budaya.
Menurut asal katanya, kata “Globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu ( benda atau prilaku ) sebagai ciri dari setiap individu didunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi mapan, kecuali sekedar definisi kerja ( Working Definition ), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Peristiwa – peritiwa bersejarah yang meningkatkan proses Globalisasi
About Me
- Muhammad Refel H