Presiden Baru 2014 menaikan harga bbm dari Rp.7.500,-
menjadi Rp.8.500 yang resmi naik pada tanggal 18 November 2014.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah memastikan harga
premium akan dinaikkan sebesar Rp 2.000 per liter menjadi Rp 6.500 dan harga
solar juga dinaikkan sebesar Rp 1.000 per liter menjadi Rp 5.500.
Berikut dampak dari kenaikan harga BBM :
1.
Harga Sembako Naik Tipis
Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel
memastikan pasokan sembako lancar pasca naiknya harga BBM premium Rp
8.500/liter. Walaupun harga sembako naik, diprediksi besarannya kecil.
2.
Daya Beli Masyarakat Menurun
Kenaikan harga BBM yang disertai dengan
peningkatan harga barang berimplikasi pada menurunnya daya beli masyarakat. Ini
akan semakin memberatkan masyarakat kecil di saat momen kenaikan harga BBM
berdekatan dengan hari raya Lebaran dan masa liburan sekolah.
Kurtubi mengatakan kenaikan harga BBM ini
juga membuat apa yang diperjuangkan para buruh mengenai peningkatan UMR menjadi
sia-sia. Buruh merepresentasi kalangan masyarakat kecil.
3.
Negara Menghemat 100 triliun
Akan ada penghematan anggaran subsidi Rp
100 triliun lebih. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan,
penghematan tersebut akan terjadi di tahun depan, saat pemerintah menyiapkan
APBN Perubahan (APBN-P) 2015.
4.
Tambahan Inflasi 2%
Dengan naiknya harga BBM diperkirakan
tambahan inflasi 2014 sebesar 2%.
Dampak baik dan buruk dari kenaikan harga BBM sebenarnya
masih bisa diterima,dikarnakan banyak kalangan menengah ke atas yang merasakan
subsidi BBM.namun di sisi yang berbeda malah dapat menyengsarakan masyarakat
garis bawah.
Sumber : Detik.com
Sumber : Detik.com
0 komentar:
Posting Komentar