ISO 50001

Sistem Manajemen Energi ISO 50001
International Organization for Standardization (ISO) tahun 2011 merilis ISO 50001, yaitu sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi.
Pada awalnya, ISO 50001 berasal dari permintaan sebuah lembaga di bawah PBB, yaitu United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), akan adanya standar manajemen energi yang berlaku secara internasional. Kemudian pada tahun 2008 ISO membentuk sebuah komite proyek, bernama ISO/PC 242 - Energy Management, untuk mengembangkan standar tersebut. Setelah melalui proses yang panjang dan melibatkan seluruh pakar – pakar yang ada di forum internasional, akhirnya pada tanggal 17 Juni 2011 International Organization for Standardization (ISO) meluncurkan standar baru ISO 50001: 2011 “Energy management systems – Requirements with guidance for use” di Geneve International Conference Centre (CICG), Switzerland. Acara peluncuran ini dihadiri 200 peserta dari berbagai negara dimana diantaranya adalah 100 pakar dari 45 negara yang berpartisipasi dalam pengembangan standar ISO 50001.
ISO 50001 dirancang untuk membantu perusahaan agar lebih baik dalam menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO 50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) dan ISO 9001 (sistem manajemen mutu).
Sama seperti standard ISO lainnya,  ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini didasarkan pada pendekatan Plan - Do - Check - Act ( PDCA ), kerangka perbaikan berkelanjutan dan menggabungkan manajemen energi ke dalam praktek organisasi sehari-hari. Pendekatan PDCA pada ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) dapat diuraikan sebagai berikut :
- Plan : Melakukan review energi dan menetapkan baseline , indikator kinerja energi , tujuan, sasaran dan rencana aksi yang diperlukan untuk memberikan hasil yang akan meningkatkan kinerja energi sesuai dengan kebijakan energi organisasi
- Do : melaksanakan rencana aksi pengelolaan energi;
- Check: memantau dan mengukur proses dan karakteristik kunci dari operasi yang menentukan kinerja energi terhadap kebijakan energi dan tujuan serta melaporkan hasilnya
- Act : mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja energi dan Energy Management system ( ENMs ).
ISO 50001 ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi. Keberhasilan pelaksanaan system manajemen energi - ISO  50001 ini tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi , dan terutama dari manajemen puncak. Dengan Standard ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan energi , dan menetapkan tujuan , sasaran , dan rencana aksi yang memperhitungkan persyaratan hukum dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan energi yang signifikan. Selain itu pula dengan Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) memungkinkan organisasi untuk mencapai komitmen kebijakan ,  mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi.
Standar baru tersebut menetapkan persyaratan untuk pengukuran, dokumentasi dan pelaporan, desain dan praktek pengadaan untuk peralatan, sistem, proses dan personel yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi, meskipun demikian tetap diperlukan partisipasi perusahaan untuk melakukan perbaikan kinerja energi secara berkelanjutan.
ISO 50001 menekankan keterlibatan kepemimpinan eksekutif, yaitu manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan energi. Mereka harus mengidentifikasi ruang lingkup sistem, mengkomunikasikan pentingnya penerapan sistem tersebut, memastikan target yang tepat dan indikator kinerja telah ditetapkan, dan memastikan hasilnya telah diukur.
Keberhasilan implementasi ISO 50001 tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi, terutama manajemen puncak. Manajemen puncak harus menunjuk wakil manajemen (management representative), yang akan memastikan sistem manajemen telah mematuhi persyaratan ISO 50001, menentukan metode untuk memastikan operasi dan pengendalian sistem dapat berjalan efektif, serta melaporkan kepada manajemen puncak mengenai kinerja dan efektivitas dari sistem manajemen energi.
Organisasi juga harus melakukan, mendokumentasikan, dan mengembangkan proses perencanaan energi, serta mencatat dan memelihara hasil dari tinjauan energi.
Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini mencakup persyaratan untuk penetapan, penerapan , memelihara dan meningkatkan sistem manajemen energi , yang tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi untuk mengikuti pendekatan yang sistematis dalam mencapai perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan energi dan konsumsi. Standar ISO 50001 ini menetapkan persyaratan yang berlaku untuk penggunaan energi dan konsumsi , termasuk pengukuran , dokumentasi dan pelaporan , desain dan praktek pengadaan untuk peralatan , sistem, proses dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 ini berlaku untuk semua variabel yang mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi, Standar ini tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi. Dengan menerapkan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini diharapkan para pelaku usaha, lembaga pemerintah atau non pemeritah, dll dapat menggendalikan dan mengoptimalkan penggunaan energy dengan baik. Penerapan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) sangat banyak manfaatnya, diantaranya :
-  Transparansi dalam penggunaan energi
-  Perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi melalui pengawasan terus menerus dari aliran energi
-  Evaluasi desain dan kegiatan pengadaan yang berhubungan dengan kinerja energi
-  Identifikasi potensi penghematan energi melalui analisa data
-  Pengurangan biaya energi dan emisi gas rumah kaca
-  Proses yang kuat dan efektif memberikan keuntungan yang kompetitif
-  Kesadaran karyawan
-  Ketaatan pada persyaratan hukum
-  Meningkatkan citra
-  Stimulus untuk modernisasi
Standard ISO 50001 sangat flexible karna sistem manajemen ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini dapat diintegrasikan dengan sistem ISO lainnya seperti sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja.

Sumber : 
http://www.kan.or.id/
- http://consultantiso.blogspot.com/

Globalisasi dan Dampaknya

Globalisasi adalah proses Integrasi Internasinal yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia,produk,pemikiran dan aspek – aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan Infrastruktur transportasi dan Telekomunikas, termasuk kumunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan ( Interdependensi ) aktivitas ekonomi dan budaya.

Menurut asal katanya, kata “Globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu ( benda atau prilaku ) sebagai ciri dari setiap individu didunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi mapan, kecuali sekedar definisi kerja ( Working Definition ), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.

Peristiwa – peritiwa bersejarah yang meningkatkan proses Globalisasi

·         Ekspansi Eropa dengan Navigasi dan Perdagangan.
·         Revolusi Industri yang mendorong pencarian pasaran hasil industri.
·         Petumbuhan Kolonialisme dan Imperialisme.
·         Pertumbuhan Kapitalisme.
·         Pada pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta transportasi mesin jet.

Dampak Globalisasi Di Beberapa Bidang Kehidupan
1.      Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi ini sesungguhnya didukung oleh sebuah kekuatan yang luar biasa hebatnya,yaitu apa yang disebut leberalisme ekonomi, yang sering juga disebut kapitalisme pasar bebas.Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan jasa. Kapitalisme ini memounya tiga ciri pokok :
a.       Sebagian besar saran produksi dan disitribusi dimiliki oleh individu.
b.      Barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas yang bersifat kompetitif.
c.       Modal di investasikan ke dalam berbagai usaha untuk menghasilkan laba.
Dalam perkembangannya sistem Kapitalis ini berkembang tidak sehat, karena timbulnya persaingan tidak sehat dan mengabaikan etika dan moral.Dimana yang modalnya kuat menguasai yang modalnya lemah.
Bagi negara – negara berkembang, hal tersebut jelas akan merugikan,karen produk dalam negerinya tidak akan mampu bersaing dengan produk negara maju.Namun jika dilihat dari pandangan positifnya, maka globalisasi akan mempunyai dampak yang menyenangkan, karena dengan globalisasi di bidang ekonomi, orang akan secara mudah memporoleh barang konsumtif yang dibutuhkan,membuka lapangan pekerjaan bagi yang memiliki keterampilan, dapat mempermudah pembangunan industri, juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
2.      Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang Sosial dan Budaya, dampak globalisasi antara lain adalah meningkatnya individualisme, perubahan pada pola kerja,terjadinya pergeseran nilai kehidupan dala masyarakat.Saat ini dikalangan generasi muda banyak yang seperti kehilangan jati dirinya.Mereka berlomba – lomba meniru gaya hidup ala Barat yang tidak cocok jika diterapkan di Indonesia dan hedonisme.Namun di sisi mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa. Misalnya melahirkan pranata – pranata atau Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ), oragnisasi profesi dan pasar modal. Perkembangan pakaian, seni dan ilmu pengetahuan turut meramaikan kehidupan bermasyarakat.
3.      Bidang Politik
Bidang Politik pun tidak luput dari dampak Globalisasi. Saat ini kita telah menyaksikan terciptanya suatu pemerintahan dunia ( World Goverment ). Hampir semua aktivitas negara – negara dan Bangsa – bangsa didunia tunduk pada aturan – aturan yang diciptakan oleh lembaga – lembaga internasional yang mengatur tata hubungan antara negara – negara dan Bangsa – bangsa didunia.
Dalam bidang politik, dampak Globalisasi antara lain adalah dengan perubahan sistem kepartaian yang dianut, sehingga memunculkan adanya partai – partai baru, kesadaran akan perlunya jaminan perlindungan Hak Asasi Manusia ( HAM ), terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan, pelaksanaan pemilihan umum untuk anggota – anggota parlemen, Pemilihan Preside, Pemilihan Gubernur, serta pemilihan Bupati yang dilaksanakan secara langsung.
Tetapi kita harus waspada karena adanya perubahan tersebut akan menimbulkan pertentangan dalam masyarakat, karena tidak semua masyarakat kita berpindidikan. Selain itu perubahan yang terjadi tidak selalu cocok jika diterapkan di Indonesia. Hal ini bisa mengganggu Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
4.      Dampak Terhadap Lingukangan
Salah satu fenomena ancaman Global di bidang lingkungan hidup adalah pemanasan global ( Global Warming ). Pemanasan global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan, temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca ( Greenhouse Effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas – gas seperti karbondioksida ( CO2 ), metana ( CH4 ), dinitrooksida ( N2O ) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Pemanasan Global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik ( seperti pelelehan es dikutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya Flora dan Fauna tertentu, migrasi Fauna dan hama penyakit, dsb ).
Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata – rata atmosfer, laut dan daratan bumi.Temperatur rata – rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,18 derat Celcius selama seratus tahun terakhir. Penaikan temperatur global diperkirakan akan menyebabkan naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serat perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat – akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.
Dampak Positif dan Negatif dari Globalisasi :
1.      Dampak Positif
·         Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintaha dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa Nasionalisme terhadapa negara menjadi meningkat.
·         Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar Internasional, meningkat kesempatan kerja dan meningkatnya devisa negara.Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bagsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
·         Dampak Globalisasi Sosial Budaya kita dapat meniru pola berpikir baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan IPTEK dari bangsa lain yang memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

2.      Dampak Negatif
·      Globalisasi mampu meyakinkan rakyat indonesia bahwa leberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi pancasila ke ideologi leberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa Nasionalisme akan hilang.
·      Dari Globalisasi aspek Ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negri karena banyaknya produk luar negri seperti ; Mc Donald,Coca Cola,Pizza Hut dll membanjiri pasar Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme kita terhadap Bangsa Indonesia.
·      Masyarakat Indonesia khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meiru budaya barat yang dianggap dunia sebagai kiblat.
·      Mengakibatkan kesenjangan Sosial yang tajam antara orang kaya dan yang miskin,karena adanya persaingan bebas dalam Globalisasi ekonomi.
·      Munculnya sikap Individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa/
Pengaruh – pengaruh diatas tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalime. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhdapa bangsa menjadi berkurang atau hilang, Sebab Globalisasi mempu membuka cakrawala masyarakat secara global.

Dampak Teknologi terhadap Kebudayaan

Pada era Globalisasi ini perkembangan Teknologi secara di sadari ataupun di sadari sangat pesat. Mulai dari kehidupan sehari hari,ekonomi sampai budaya.Berbagai macam kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan dengan mesin-mesin otomotis. Pada awalnya manusia harus mengeluarkan kemampuan fisiknya yang cukup besar untuk melakukan kegiatan atau pekerjaannya tersebut, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Perkembangan teknologi informasi sudah sangat diakui memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia.Sebelum membahas dampak dari Teknologi Informasi,saya akan membahas tentang apa itu Teknologi Informasi dan Budaya.
Pengertian Teknologi Informasi ( TI )
(Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Sejarah
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Budaya
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai budayanya. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dampak Teknologi Informasi ( TI ) Terhadap Kebudayaan
Komunikasi adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia sehari – hari. Kegiatan ini sering berlangsung di antara individu – individu yang berlainan latar belakang danbudaya.
Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu sama lain. Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh terhadap cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-individu itu berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari waktu ke waktu. Hanya saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi mengabaikan hubungan ini dan aspek budaya menjadi kosong dalam studi komunikasi. Sebaliknya, studi-studi tentang komunikasi lintas budaya, menguji pengaruh budaya terhadap komunikasi. Kebanyakan analisis tentang komunikasi lintas budaya membandingkan dan mempertentangkan pola-pola komunikasi dari berbagai macam budaya.
Perkembangan teknologi komunikasi kini sudah semakin pesat, dan kemajuan teknologi secara sadar ataupun tidak sadar telah banyak mengubah pola kehidupan masyarakat. sesuai dengan asumsi dasar dari teori technology deternimism bahwa pola kehidupan masyarakat manusia khususnya aspek interaksi sosial diantara mereka ditentukan oleh perkembangan dan jenis teknologi yang dikuasai masyarakat yang bersangkutan.
Secara di sadari dampak negatif Perkembangan Teknologi Informasi terhadap kebudayaan mulai di terasa misalkan ; berkurangnya interaksi antar individu,masuknya budaya budaya asing yang tidak baik bagi anak indonesia,merosotnya nilai moral,lupa akan waktu dan ibadah.
Kesimpulan
Secara luas bahwa Perkembangan Teknologi Informasi memiliki dampak negatif daripada positif terhadap Kebudayaan,akan tetapi kita sebagai manusia yang memiliki kecerdasan harus pintar dalam memanfaatkan Teknologi tidak terpengaruh oleh dampak negatif dari Teknologi Informasi.Dan sebagai makhluk sosial kita tidak bisa memisahkan hidup dengan manusia lain,jadi kita lebih membutuhkan individu lain dibanding Teknologi Informasi.Seperti kata Albert Einstein “I fear the day that Technology will surpass our human interaction. The world will have a generation of IDIOTS.”
Sumber :
Wikipedia

Android Versus iOS

  Smartphone sudah semakin menjadi keperluan sehari-hari di abad 21 ini. Multifungsi, keren, dan juga device yang paling dekat dengan manusia alias barang wajib di bawa sehari-hari. Sayangnya tidak semua smartphone dirancang dan dibuat sesuai ekspektasi dari si pemakainya.

Saat ini kalau kita bicara soal smartphone maka kita tidak akan lepas dari dua raksasa smartphone yang sangat populer yaitu Apple iPhone yang sangat populer dimana-mana dan juga penantangnya si Android platform. Nah berikut berikut saya coba berikan poin utama dari perbedaan dua smartphone ini.

Segi Kegunaan
  Ada satu hal yang harus kita pahami dengan jelas. Android tidak memiliki yang namanya official phone untuk Android, sama halnya dengan tidak adanya komputer yang resmi untuk “Windows”. Android hanyalah nama untuk sistem operasi mobile hasil pengembangan si Google, oleh karena itu akan sedikit menjadi debat kusir kalau kita membandingkan secara langsung antara si Android dan juga si iPhone.

  iPhone terkesan bekerja lebih intuitif daripada smartphone berbasis Android, alasannya kembali lagi ke poin sebelumnya dimana si Apple iPhone di desain selaras dengan device-nya, sedangkan si Android di desain sedemikian rupa agar bisa kompatibel di banyak varian pabrikan smartphone.

  Oleh karena itu saat pengguna mencari smartphone untuk faktor “WOW KEREN!!”, kemungkinan besar mereka akan menjatuhkan pilihan ke apa-apa yang ditawarkan iPhone. Setiap fungsi di iPhone memiliki kesan mudah digunakan serta simpel. Apalagi dengan kontrol pada touch screen yang intuitif makin menambah kesan ringan dan interaktif serta handal pada operating system dan juga aplikasi-aplikasinya.

  Namun, kalau kita perhatikan lagi, sebagian besar dari apa yang ada di iPhone dimiliki juga oleh si Android. Anda ingin akses web? Android bisa. Anda ingin layar sentuh? Android pun punya. Anda ingin game? Juga bisa anda dapatkan di Android. Jika anda lihat di smartphone besutan HTC, yaitu Nexus One, kira-kira perbedaan apa yang paling menonjol dari si iPhone? Saya rasa dari segi teknis tidak ada…

  Perbedaan besarnya adalah bahwa iPhone adalah perangkat tunggal, sementara Android adalah platform perangkat lunak. Jadi… sangat sulit jika harus memperbandingkan iPhone dengan Android secara head to head teknisnya. Anda seperti membandingkan Mac dengan PC.


  Jika kita lihat lagi si iPhone ini sangat cermat dan hati-hati dalam melakukan kontrol terhadap apa saja yang boleh hadir di iPhone. Sedangkan di sisi lain si Android menawarkan hal yang berbeda, yaitu kebebasan melakukan apapun yang anda inginkan di smartphone anda.

Segi Aplikasi
  Faktor aplikasi menurut saya adalah hal yang paling menonjol ketika anda membandingkan si iPhone dengan Android. Saat ini Apple telah memiliki aplikasi dalam jumlah besar pada iTunes mereka yang merupakan sumber penghasilan dari si iPhone. Nah jika dibandingkan dengan si Android memang masih lebih sedikit jumlah aplikasi yang Android miliki dibanding iPhone, tapi disinilah kata “freedom” berperan.

  Dengan Android anda bisa melakukan instalasi dari sebuah halaman web (tentunya dengan melakukan download) ataupun anda bisa saling share aplikasi buatan anda sendiri untuk langsung dicoba di smartphone anda masing-masing.

  Nah anda tidak bisa melakukan hal seperti itu jika anda bergelut dengan si iPhone. Di sini anda tidak dapat melakukan instalasi kalau tidak dari iStore, anda juga tidak diberi akses untuk menggonta ganti tampilin home screen anda secara radikal, atau para developer tidak mendapat akses untuk melakukan modifikasi fungsi iPhone itu sendiri. Jadi.. kesimpulannya si Apple tidak ingin ada persaingan dan juga tidak ingin menampilkan aplikasi yang malahan akan menjadi lebih besar namanya daripada iPhone itu sendiri.


  Jika anda seorang yang sedikit bertipe geeks, anda akan bisa menikmati faktor “freedom” yang ditawarkan si Android. Sedangkan jika anda pengguna awam, sebenarnya anda tidak akan melihat perbedaan yang besar antara keduanya, tapi sepertinya anda akan lebih menyenangi UI yang diberikan si iPhone yang lebih berkesan smooth.




Kelebihan dan Kekurangan Android dan iOS
1.     Harga 
·        Harga Android sangat Terjangkau
·        Harga iOS kebalikannya dari Android
2.     Fisik/Casing
·        Casing Android Kebanyakan terbuat dari plastik.
·        Casing iPhone dari bahan logam yang berkualitas.
3.     Update OS
·        Android tidak bisa update OS.misal dari OS Jelly Bean Update ke OS KitKat.karena Ada banyak vendor yang membuat dan menjual Android.
·        iOS lebih mudah karena iPhone hanya dibuat oleh Apple, adalah mudah memberikan update software ke semua perangkat.
4.     Aplikasi
·        Android banyak Aplikasi – aplikasi gratis secara Open Source.
·        iOS terkadang lebih banyak Aplikasi – aplikasi berbayar.
5.     Layar
·        Rata – rata Smartphone Android mempunyai layar lebih lebar.
·        iOS keseluruhan Smartphone nya mempunyai layar yang memanjang.
6.     Kustomisasi Layar
·        Layar Android dapat dikustomisasi. Anda dapat menambahkan widget, shortcut aplikasi dan juga wallpaper animasi.
·        Sedangkan pada perangkat iOS, kustomisasi layar dan menambahkan wallpaper animasi tak dapat dilakukan, karena Apple tak mengijinkan.
7.     Maps
·        Google Maps jauh lebih bagus dan akurat. Pengguna Android sudah mendapatkannya secara default.
·        Apple Maps mendapatkan review yang buruk, banyak hal harus diperbaiki dan harus mengunduh terlebih dahulu.
8.     Baterai
·        Sementara perangkat Android memiliki alternatif. Calon pembeli dapat memilih perangkat Android unibody atau tidak. Tak semua perangkat Android premium menggunakan unibody. Samsung Galaxy S4 adalah contohnya.
·        Unibody atau “tubuh” perangkat mobile menyatu dengan casing, memang keren. iPhone/iPad menggunakan hal ini. Masalahnya adalah bila baterai bocor, pengguna tak bisa mengganti sendiri baterainya.
Pada dasarnya setiap hal memiliki kekurangan dan kelebihannya masing masing.


Sumber :
http://teknojurnal.com/iphone-vs-android-apa-perbedaan-terbesarnya/

http://www.hptekno.com/2013/08/15/9-kelebihan-iphone-dibandingkan-android/

Peluang Kerja dalam Bidang Sistem Informasi

Peluang Kerja Lulusan Sistem Informasi adalah :

  • ·        Sistem Analis pada proyek pengembangan Sistem Informasi.
  • ·        Manajer pada Departemen Teknologi Informasi suatu instansi.
  • ·        Manajer pada proyek Pengembangan Sistem.
  • ·        Administrator Database.
  • ·        Senior Programmer.
  • ·        Wirausahawan bidang Teknologi Informasi.
  • ·         Sebagai Administrator Sistem dan Web.
  • ·         Sebagai Konsultan Desain.
  • ·         Sebagai Analisis Bahasa Pemrograman.
  • ·         Sebagai Tenaga Ahli Desain Grafis.
  • ·         Database dan e-Business : membuat database dan yang berhubungan dengan bisnis.
  • ·         Programmer Analyst : sama seperti dengan sistem analis namun lebih spesifik dengan program.
  • ·         System Support.
  • ·         System Information Consultant : konsultan sistem informasi, kooperasi yang bergerak dibidang jasa berhubungan dengan sistem informasi.
  • ·         Web Developer : pembangun web lebih spesifik dengan database dan ruang lingkupnnya.
  • ·         Enterpreneur in IT Business : membuat usaha tentang IT.
  • ·         IS Auditor dan auditor sistem informasi.
  • ·         IS Project Manager. : memanajeri sebuah projek yang berhubungan dengan sistem infomasi.

Pada dasarnya Jurusan Sistem Informasi Mempelajari tentang program lebih tepatnya Analisis Program bukan menjadi seorang Programmer.


Reffel Rere. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Muhammad Refel H
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Copyright © 2012 Rere Share Template by : UrangkuraiPowered by Blogger.