ISO 50001

Sistem Manajemen Energi ISO 50001
International Organization for Standardization (ISO) tahun 2011 merilis ISO 50001, yaitu sebuah standar untuk sistem manajemen energi. Standar tersebut bertujuan membantu organisasi dalam membangun sistem dan proses untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan konsumsi energi. Standar tersebut berlaku bagi semua jenis dan ukuran organisasi.
Pada awalnya, ISO 50001 berasal dari permintaan sebuah lembaga di bawah PBB, yaitu United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), akan adanya standar manajemen energi yang berlaku secara internasional. Kemudian pada tahun 2008 ISO membentuk sebuah komite proyek, bernama ISO/PC 242 - Energy Management, untuk mengembangkan standar tersebut. Setelah melalui proses yang panjang dan melibatkan seluruh pakar – pakar yang ada di forum internasional, akhirnya pada tanggal 17 Juni 2011 International Organization for Standardization (ISO) meluncurkan standar baru ISO 50001: 2011 “Energy management systems – Requirements with guidance for use” di Geneve International Conference Centre (CICG), Switzerland. Acara peluncuran ini dihadiri 200 peserta dari berbagai negara dimana diantaranya adalah 100 pakar dari 45 negara yang berpartisipasi dalam pengembangan standar ISO 50001.
ISO 50001 dirancang untuk membantu perusahaan agar lebih baik dalam menggunakan aset energinya, untuk mengevaluasi dan memprioritaskan penggunaan teknologi hemat energi, serta untuk mendorong efisiensi pada seluruh rantai suplai. ISO 50001 juga dirancang agar dapat terintegrasi dengan standar manajemen lain, terutama ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan) dan ISO 9001 (sistem manajemen mutu).
Sama seperti standard ISO lainnya,  ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini didasarkan pada pendekatan Plan - Do - Check - Act ( PDCA ), kerangka perbaikan berkelanjutan dan menggabungkan manajemen energi ke dalam praktek organisasi sehari-hari. Pendekatan PDCA pada ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) dapat diuraikan sebagai berikut :
- Plan : Melakukan review energi dan menetapkan baseline , indikator kinerja energi , tujuan, sasaran dan rencana aksi yang diperlukan untuk memberikan hasil yang akan meningkatkan kinerja energi sesuai dengan kebijakan energi organisasi
- Do : melaksanakan rencana aksi pengelolaan energi;
- Check: memantau dan mengukur proses dan karakteristik kunci dari operasi yang menentukan kinerja energi terhadap kebijakan energi dan tujuan serta melaporkan hasilnya
- Act : mengambil tindakan untuk terus meningkatkan kinerja energi dan Energy Management system ( ENMs ).
ISO 50001 ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi. Keberhasilan pelaksanaan system manajemen energi - ISO  50001 ini tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi , dan terutama dari manajemen puncak. Dengan Standard ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan energi , dan menetapkan tujuan , sasaran , dan rencana aksi yang memperhitungkan persyaratan hukum dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan energi yang signifikan. Selain itu pula dengan Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) memungkinkan organisasi untuk mencapai komitmen kebijakan ,  mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja energi.
Standar baru tersebut menetapkan persyaratan untuk pengukuran, dokumentasi dan pelaporan, desain dan praktek pengadaan untuk peralatan, sistem, proses dan personel yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi, meskipun demikian tetap diperlukan partisipasi perusahaan untuk melakukan perbaikan kinerja energi secara berkelanjutan.
ISO 50001 menekankan keterlibatan kepemimpinan eksekutif, yaitu manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan energi. Mereka harus mengidentifikasi ruang lingkup sistem, mengkomunikasikan pentingnya penerapan sistem tersebut, memastikan target yang tepat dan indikator kinerja telah ditetapkan, dan memastikan hasilnya telah diukur.
Keberhasilan implementasi ISO 50001 tergantung pada komitmen dari semua tingkatan dan fungsi organisasi, terutama manajemen puncak. Manajemen puncak harus menunjuk wakil manajemen (management representative), yang akan memastikan sistem manajemen telah mematuhi persyaratan ISO 50001, menentukan metode untuk memastikan operasi dan pengendalian sistem dapat berjalan efektif, serta melaporkan kepada manajemen puncak mengenai kinerja dan efektivitas dari sistem manajemen energi.
Organisasi juga harus melakukan, mendokumentasikan, dan mengembangkan proses perencanaan energi, serta mencatat dan memelihara hasil dari tinjauan energi.
Standar ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini mencakup persyaratan untuk penetapan, penerapan , memelihara dan meningkatkan sistem manajemen energi , yang tujuannya adalah untuk memungkinkan organisasi untuk mengikuti pendekatan yang sistematis dalam mencapai perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi , termasuk efisiensi energi , penggunaan energi dan konsumsi. Standar ISO 50001 ini menetapkan persyaratan yang berlaku untuk penggunaan energi dan konsumsi , termasuk pengukuran , dokumentasi dan pelaporan , desain dan praktek pengadaan untuk peralatan , sistem, proses dan personil yang berkontribusi terhadap kinerja energi. ISO 50001 ini berlaku untuk semua variabel yang mempengaruhi kinerja energi yang dapat dipantau dan dipengaruhi oleh organisasi, Standar ini tidak menetapkan kriteria kinerja khusus sehubungan dengan energi. Dengan menerapkan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini diharapkan para pelaku usaha, lembaga pemerintah atau non pemeritah, dll dapat menggendalikan dan mengoptimalkan penggunaan energy dengan baik. Penerapan ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) sangat banyak manfaatnya, diantaranya :
-  Transparansi dalam penggunaan energi
-  Perbaikan berkesinambungan dari kinerja energi melalui pengawasan terus menerus dari aliran energi
-  Evaluasi desain dan kegiatan pengadaan yang berhubungan dengan kinerja energi
-  Identifikasi potensi penghematan energi melalui analisa data
-  Pengurangan biaya energi dan emisi gas rumah kaca
-  Proses yang kuat dan efektif memberikan keuntungan yang kompetitif
-  Kesadaran karyawan
-  Ketaatan pada persyaratan hukum
-  Meningkatkan citra
-  Stimulus untuk modernisasi
Standard ISO 50001 sangat flexible karna sistem manajemen ISO 50001 – Energy Management system ( ENMs ) ini dapat diintegrasikan dengan sistem ISO lainnya seperti sistem manajemen mutu ISO 9001, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja.

Sumber : 
http://www.kan.or.id/
- http://consultantiso.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Reffel Rere. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Muhammad Refel H
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Copyright © 2012 Rere Share Template by : UrangkuraiPowered by Blogger.