Jakarta - Ibukota negara boleh Jakarta, ibukota pariwisata boleh Bali. Tapi untuk urusan modifikasi, Yogyakarta mendaulat diri sebagai ibukota modifikasi Indonesia. Festival modifikasi pertama pun digelar.
Modifikasi kendaraan saat ini memang sudah menjadi budaya. Dan Yogyakarta yang kuat akan budaya pun mendaulat diri sebagai pusat modifikasi Indonesia. Yogyakarta akan menjadi basis dari festival modifikasi terbesar di Indonesia yang akan rutin digelar tiap tahunnya, Kustomfest.
Penyelenggara acara dari Retro Classic Cycles, Lulut Wahyudi, memaparkan kalau Yogyakarta adalah kota yang unik dan mengapresiasi seni hingga berbagai lapisan masyarakat. Modifikasi yang banyak dianggap sebuah seni pun mendapat sambutan baik di kota ini.
"Yogja akan menjadi hometown. Kita pilih Yogya karena ada kondisi yang tidak ditemukan di kota lain. Disini apresiasi terhadap seni sangat tinggi. Di kota lain, ketika orang lihat modifikasi, pertanyaannya 'berapa harganya', sementara di orang Yogja malah bilang, 'wah keren, artistik, bikinnya gimana ya'," paparnya.
Lulut menjelaskan kalau penyelenggaraan acara ini tidak serta merta terjadi. Butuh waktu 2 tahun untuk melakukan riset ke berbagai negara sebelum festival modifikasi ini digelar.
Pemerintah Yogyakarta pun mendukung penuh festival ini. Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Tazbir memaparkan kalau modifikasi adalah bagian dari industrik kreatif yang kalau dikelola dengan baik maka akan berimbas positif pada banyak bidang lain, termasuk pariwisata Yogyakarta.
"Saya mau ke depan festival ini bisa punya level internasional. Kalau kita hanya di level nasional, rugi. Ini harus diinternasionalisasi. Kita harus bersama-sama mewujudkan ini," lugasnya.
"Pada pecinta modifikasi pun tidak bisa hanya dianggap sebagai duta kreatif, tapi juga duta budaya. Karena itu saya berharap modifikator membuat modifikasi yang banyak bercirikan Indonesia," tambahnya.
Kustomfest sendiri berniat menjadi sebuah festival yang mempertemukan pelaku industri, penggemar dan komunitas kustom dari seluruh indonesia bahkan mancanegara.
Acara yang akan digelar di Jogja Expo Center pada tanggal 6-7 Oktober ini akan menampilkan beragam acara dengan konsep unik dan berbeda yang menggabungkan kompetisi, eksebisi karya, komunitas dan entertainment yang dikemas sebagai satu tontonan menarik selama dua hari penuh.
Selain itu diharapkan acara ini diharapkan menjadi embrio lahirnya karya terbaik generasi muda Indonesia yang memberikan pengaruh positif dan hiburan bagi masyarakat dalam hal dunia modifikasi dan industri kreatif serta gaya hidup," tambahnya.
Acara ini menampilkan beragam program antara lain Kustom Bike show, Hot Rod Cars Exhibition, Kustom Bicycle, Kustom Experience, Body Art Show, Kustom Art, Kustom Paint Battle, Helmet Kustom Kontest, Stunt Show, BMX n Skate Fest, Kustom Junkyard, Stage Entertainment, Vendor Booth, Photo Contest, Bike & Cars Sales, Body Art Performance, Bike & Cars Sales, BMX & Skate Kontest dan beragam acara yang ditampilkan oleh komunitas kustom dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini penyelenggara akan mendonasikan hasil lelang lukisan motor kustom karya Ronie Arto seniman dari Bali, , lukisan ini berupa visual motor Kyai Perkoso, motor bertemakan kekayaan budaya Jawa yang sempat mendapat apresiasi dalam kompetisi internasional Cool Breaker di Jepang.
Modifikasi kendaraan saat ini memang sudah menjadi budaya. Dan Yogyakarta yang kuat akan budaya pun mendaulat diri sebagai pusat modifikasi Indonesia. Yogyakarta akan menjadi basis dari festival modifikasi terbesar di Indonesia yang akan rutin digelar tiap tahunnya, Kustomfest.
Penyelenggara acara dari Retro Classic Cycles, Lulut Wahyudi, memaparkan kalau Yogyakarta adalah kota yang unik dan mengapresiasi seni hingga berbagai lapisan masyarakat. Modifikasi yang banyak dianggap sebuah seni pun mendapat sambutan baik di kota ini.
"Yogja akan menjadi hometown. Kita pilih Yogya karena ada kondisi yang tidak ditemukan di kota lain. Disini apresiasi terhadap seni sangat tinggi. Di kota lain, ketika orang lihat modifikasi, pertanyaannya 'berapa harganya', sementara di orang Yogja malah bilang, 'wah keren, artistik, bikinnya gimana ya'," paparnya.
Lulut menjelaskan kalau penyelenggaraan acara ini tidak serta merta terjadi. Butuh waktu 2 tahun untuk melakukan riset ke berbagai negara sebelum festival modifikasi ini digelar.
Pemerintah Yogyakarta pun mendukung penuh festival ini. Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Tazbir memaparkan kalau modifikasi adalah bagian dari industrik kreatif yang kalau dikelola dengan baik maka akan berimbas positif pada banyak bidang lain, termasuk pariwisata Yogyakarta.
"Saya mau ke depan festival ini bisa punya level internasional. Kalau kita hanya di level nasional, rugi. Ini harus diinternasionalisasi. Kita harus bersama-sama mewujudkan ini," lugasnya.
"Pada pecinta modifikasi pun tidak bisa hanya dianggap sebagai duta kreatif, tapi juga duta budaya. Karena itu saya berharap modifikator membuat modifikasi yang banyak bercirikan Indonesia," tambahnya.
Kustomfest sendiri berniat menjadi sebuah festival yang mempertemukan pelaku industri, penggemar dan komunitas kustom dari seluruh indonesia bahkan mancanegara.
Acara yang akan digelar di Jogja Expo Center pada tanggal 6-7 Oktober ini akan menampilkan beragam acara dengan konsep unik dan berbeda yang menggabungkan kompetisi, eksebisi karya, komunitas dan entertainment yang dikemas sebagai satu tontonan menarik selama dua hari penuh.
Selain itu diharapkan acara ini diharapkan menjadi embrio lahirnya karya terbaik generasi muda Indonesia yang memberikan pengaruh positif dan hiburan bagi masyarakat dalam hal dunia modifikasi dan industri kreatif serta gaya hidup," tambahnya.
Acara ini menampilkan beragam program antara lain Kustom Bike show, Hot Rod Cars Exhibition, Kustom Bicycle, Kustom Experience, Body Art Show, Kustom Art, Kustom Paint Battle, Helmet Kustom Kontest, Stunt Show, BMX n Skate Fest, Kustom Junkyard, Stage Entertainment, Vendor Booth, Photo Contest, Bike & Cars Sales, Body Art Performance, Bike & Cars Sales, BMX & Skate Kontest dan beragam acara yang ditampilkan oleh komunitas kustom dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini penyelenggara akan mendonasikan hasil lelang lukisan motor kustom karya Ronie Arto seniman dari Bali, , lukisan ini berupa visual motor Kyai Perkoso, motor bertemakan kekayaan budaya Jawa yang sempat mendapat apresiasi dalam kompetisi internasional Cool Breaker di Jepang.
Sumber : Detikoto
Atraksi memukau di Kustomfest 2012 juga akan menghadirkan aksi atraktif stuntrider dari Retro Dare Devil Stunt Team yang akan tampil memacu Buell XB12R 1200cc kustom dan juga Ducati Monster 795.
Dipastikan, akrobatik bermotor dengan motor ber-cc besar ini menjadi tontonan yang seru, mulai stoppie, wheelie, 12 o’clock, circle, drifting dan lain-lain.
Pengunjung Kustomfest 2012 juga berkesempatan memenangkan undian hadiah satu unit motor kustom “oldskool chopper” berbasis mesin Triumph T-120 650cc dengan membeli tiket masuk senilai Rp. 25.000,-.
Di panggung entertainment, pengunjung akan dimanjakan dengan puluhan bintang tamu antara lain : Seringai, Devil Dice, Death Vomit, Marapu, Erwe, Everlong, Laquena, Alterego, Havinhell, Apollo 10, Soul Of Pain, The Aline, Rescue, Kiki & The Klan.Kompetisi kustom bike show diperkirakan juga akan menjadi tolak ukur perkembangan kreasi motor kustom indonesia, melombakan beragam kelas dan kategori yaitu Main Class Harley Davidson Stock Kustom, American Chopper& Bobber , American Pro Street, Japan Chopper & Bobber, British Chopper & Bobber dan FFA (Free For All) , Nitro Head (Maksimal 250cc) : Old & Retro, Choppy Cub, Matic Hot Rod & Bobber dan FFA (Free For All).
Atraksi memukau di Kustomfest 2012 juga akan menghadirkan aksi atraktif stuntrider dari Retro Dare Devil Stunt Team yang akan tampil memacu Buell XB12R 1200cc kustom dan juga Ducati Monster 795.
Dipastikan, akrobatik bermotor dengan motor ber-cc besar ini menjadi tontonan yang seru, mulai stoppie, wheelie, 12 o’clock, circle, drifting dan lain-lain.
Pengunjung Kustomfest 2012 juga berkesempatan memenangkan undian hadiah satu unit motor kustom “oldskool chopper” berbasis mesin Triumph T-120 650cc dengan membeli tiket masuk senilai Rp. 25.000,-.
Di panggung entertainment, pengunjung akan dimanjakan dengan puluhan bintang tamu antara lain : Seringai, Devil Dice, Death Vomit, Marapu, Erwe, Everlong, Laquena, Alterego, Havinhell, Apollo 10, Soul Of Pain, The Aline, Rescue, Kiki & The Klan.Kompetisi kustom bike show diperkirakan juga akan menjadi tolak ukur perkembangan kreasi motor kustom indonesia, melombakan beragam kelas dan kategori yaitu Main Class Harley Davidson Stock Kustom, American Chopper& Bobber , American Pro Street, Japan Chopper & Bobber, British Chopper & Bobber dan FFA (Free For All) , Nitro Head (Maksimal 250cc) : Old & Retro, Choppy Cub, Matic Hot Rod & Bobber dan FFA (Free For All).
0 komentar:
Posting Komentar