Virtual Reality

source : hdimagegallery.net

Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.


Beberapa sistem haptic canggih sekarang meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Para pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti a papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, Polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Lingkungan yang ditirukan dapat menjadi mirip dengan dunia nyata, sebagai contoh, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat sangat berbeda dengan kenyataan, seperti di VR game. Dalam praktik, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman Realitas maya dengan kejernihan tinggi, karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.

Lingkungan Virtual Reality


Kebanyakan lingkungan Virtual Reality saat ini adalah penyajian pengalaman visual, yang ditampilkan baik pada layar komputer atau melalu alat khusus seperti stereoscopic display. Tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.


Simulasi lingkungan dapat mirip dengan dunia nyata, misalnya, simulasi untuk pilot atau pelatihan pertempuran, atau dapat berbeda secara signifikan dari kenyataan, seperti di VR game. Dalam prakteknya, saat ini sangat sulit untuk menciptakan suatu kesetiaan tinggi pengalaman kenyataan maya, terutama karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi gambar dan bandwith komunikasi. Namun, keterbatasan tersebut diharapkan pada akhirnya dapat diatasi sebagai prosesor, pencitraan dan teknologi komunikasi data menjadi lebih kuat dan hemat biaya dari waktu ke waktu.

Sejarah & PerkembanganVirtual Reality
source : www.3dfocus.co.uk


Morton Heilig menulis pada tahun 1950 tentang "Teater Pengalaman" yang dapat meliputi semua indera dengan suatu cara efektif, sehingga menarik penonton ke dalam kegiatan di layar.

Ia membangun suatu prototipe dari visinya yang dinamakan Sensorama pada 1962, bersama dengan lima film pendek untuk dipertunjukkan didalamnya dengan melibatkan berbagai indera (penglihatan, pendengaran,penciuman, dan sentuhan).

Pada tahun 1968, Ivan Shuterland dengan bantuan dari siswanya bernama Bob Sproull menciptakan apa yang secara luas dianggap se
bagai pendahulu dari virtual reality dan sistem. Alat itu primitif, baik dalam kaitan dengan alat penghubung pemakai dan realisme, dan HMD untuk dikenakan oleh pemakai sangatlah berat sehingga harus digantungkan.


source : www.reddit.com
Teknologi virtual reality yang lebih awal adalah Peta Bioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado. Di sana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga musim yaitu musim panas, musim dingin, dan musim semi.

Efek Negatif dari Virtual Reality


1. Orang yang terlibat dalam penggunaan sistem ini kerap mengalami gangguan yang disebut cybersickness(Haag, Cummings, dan Dawkin, 2000, hal 294).
2. Penderita akan merasakan ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Terkadang penderita secara psikologis masih terbawa pada suasana semua yang diciptakan oleh sistem Virtual reality walaupun telah kembali ke dunia nyata.

Elemen dalam Virtual Reality

1. Virtual World/Dunia Virtual yaitu content dari sebuah medium yang diberikan.
   - Dapat berupa screenplay/script.
   - Aktor yang meragakan permainan memungkinkan kita untuk mengalami virtual world.Immersion yaitu sensasi berada dalam sebuah lingkungan.
2. Mental Immersion : suspension of disbelief.
3. Physical Immersion : secara badan dan fisik memasuki media.
4. Mentally Immersed : sensasi user berada didalam virtual environment.
5. Sensory Feedback yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indra user.
   - Dapat bersifat secara visual ( paling umum ), audio, atau sentuhan.
6. Interactivity : Virtual World merespon aksi user.

Software VR

Bahasa komputer yang berada dam browser Web yang dikembangkan seperti :
  • Virtual Reality Modeling Language(VRML), merupakan bahasa pemodelan tiga dimensi untuk web.
  • 3DML, merupakan bahasa pemodelan tiga dimensi dimana pengguna dapat mengunjungi tempat atau situs web melalui browser internet.
  • X3D, bahasa yang mengartikan VRML sebagai standar untuk menciptakan lingkungan virtual internet.
  • Collaborative Design Activity (Collada), sebuah format yang digunakan untuk memungkinkan penyusunan file dalam program tiga dimensi.

Aplikasi Virtual Reality
Source : Google.com
Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual Reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung, dsb. Dimana dengan memakai aplikasi tersebut dapat menghemat biaya.







Sumber : 
  • Wikipedia.com
  • https://niiasaba.wordpress.com/


0 komentar:

Posting Komentar

Reffel Rere. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Muhammad Refel H
Lihat profil lengkapku

Total Pageviews

Copyright © 2012 Rere Share Template by : UrangkuraiPowered by Blogger.