TEMPO.CO, Medan -
Dua orang dari 12 tahanan Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur yang
kabur dari sel tahanannya, Senin malam, 29 Oktober 2012, sekitar pukul
21.30 WIB, ditangkap di Jalan Mahameru Krakatau, Medan Timur.
Kepala
Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Medan, Komisaris Yoris
Marzuki, menjelaskan bahwa dua tahanan yang dibekuk tersebut adalah M.
Rifki dan Irwan Saputra. Kedua warga Setia Jadi Gang Mesjid itu adalah
tersangka kasus pencurian. »Yang lain masih dikejar. Saya masih di
Belawan," katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa, 30 Oktober 2012. Adapun 10 tahanan yang hingga kini masih terus diburu adalah Ary Binsar Nainggolan, Chandra Herlambang, Yusuf Bawazir, Al Farillo, M. Zuhri Ramadhan, Ginda Siregar, Parulian Panjaitan, Daniel Santoso Silalahi, Jhoni Hamonangan Nainggolan, dan Rahmadsyah.
Para tahanan tersebut kabur Senin malam, 29 Oktober 2012. Mereka meloloskan diri dengan cara membengkokkan terali besi sel dan memanjat tembok. Kemudian mereka lari ke arah Stasiun Kereta Api Medan yang letaknya di belakang Polsek Medan Timur.
Kepala Polsek Medan Timur, Komisaris Polisi Patar Silalahi, belum bersedia menjelaskan ihwal kaburnya para tahanan tersebut." Nanti saja dijelaskan di Polresta Medan," ujarnya.
Pekan lalu sebanyak 13 tahanan Polsek Medan Area juga kabur setelah memotong terali besi. Akibat kasus tersebut, Kepala Polsek Medan Area, Komisaris Sony Siregar, dimutasi.
Opini : Pihak Polsek seharusnya lebih waspada terhadap para napi , pihak polisi jg seharusnya lebih teliti mengawasi para Napi sehingga tidak ada Napi yang kabur ,dan Polisi tidak ada yang dimutasi .
Sumber : Yahoo! news
0 komentar:
Posting Komentar