VIVAlife - Tahun 2011 diakhiri dengan kinerja Kementrian yang tidak memuaskan. Anggaran tertumpuk di akhir tahun. Seperempat anggaran APBN TA 2011, sebesar Rp 270 Triliun dibelanjakan hanya dalam satu bulan, Desember. Kondisi ini telah membuat Presiden bertindak.
Pada Desember 2012, Presiden memberikan instruksi untuk mempercepat penyerapan anggaran 2012. Presiden pun memberikan arahan untuk membuat Tim Evaluasi Percepatan dan Pengawasan Anggaran (TEPPA) yang digawangi oleh UKP4, Kementrian Keuangan, dan BPKP.
Catatan Sekertariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau Seknas FITRA berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Semester 1 terhadap kinerja anggaran Kementrian, hingga pertengahan 2012 belum mencapai 50 persen. Bahkan terdapat enam Kementrian yang baru menyerap anggarannya kurang dari 20 persen.
Hal ini mengindikasikan kinerja Kementrian yang malas dalam merealisasikan program yang telah disusun. Kementrian tersebut adalah Kementrian Negara Perumahan Rakyat, Kementrian Negara Pemuda dan Olah raga, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
"Enam Kementrian ini adalah yang realisasi program kegiatannya di bawah 20 persen hingga pertengahan 2012. Mereka harus menjelaskan karena anggaran yang dikelola tahun 2012 tidak kecil. Anggaran tersebut bersumber dari rakyat," kata Maulana, Koordinator Riset Seknas FITRA yang ditemui di kantor mereka di kawasan Mampang, 23 Desember 2012.
Yeni Sucipto, direktur Riset Seknas FITRA juga menambahkan, "Buruknya kinerja penyerapan anggaran Kementrian ini menjadi salah satu sebab terulangnya kasus realisasi anggaran seperti tahun lalu. Penyerapan anggaran kembali tertumpuk di akhir tahun".
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan, realisasi belanja pemerintah pusat per 30 November 2012 baru mencapai Rp778,9 triliun atau 72,8 persen dari belanja pemerintah pusat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sebesar Rp1.069,5 triliun. Data tersebut diambil dari rilis resmi Kementrian Keuangan yaitu "Laporan Pemerintah Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Semester Pertama Tahun Anggaran 2012". (adi)
Pada Desember 2012, Presiden memberikan instruksi untuk mempercepat penyerapan anggaran 2012. Presiden pun memberikan arahan untuk membuat Tim Evaluasi Percepatan dan Pengawasan Anggaran (TEPPA) yang digawangi oleh UKP4, Kementrian Keuangan, dan BPKP.
Catatan Sekertariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau Seknas FITRA berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Semester 1 terhadap kinerja anggaran Kementrian, hingga pertengahan 2012 belum mencapai 50 persen. Bahkan terdapat enam Kementrian yang baru menyerap anggarannya kurang dari 20 persen.
Hal ini mengindikasikan kinerja Kementrian yang malas dalam merealisasikan program yang telah disusun. Kementrian tersebut adalah Kementrian Negara Perumahan Rakyat, Kementrian Negara Pemuda dan Olah raga, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, serta Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.
"Enam Kementrian ini adalah yang realisasi program kegiatannya di bawah 20 persen hingga pertengahan 2012. Mereka harus menjelaskan karena anggaran yang dikelola tahun 2012 tidak kecil. Anggaran tersebut bersumber dari rakyat," kata Maulana, Koordinator Riset Seknas FITRA yang ditemui di kantor mereka di kawasan Mampang, 23 Desember 2012.
Yeni Sucipto, direktur Riset Seknas FITRA juga menambahkan, "Buruknya kinerja penyerapan anggaran Kementrian ini menjadi salah satu sebab terulangnya kasus realisasi anggaran seperti tahun lalu. Penyerapan anggaran kembali tertumpuk di akhir tahun".
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dirjen Perbendaharaan Kementrian Keuangan, realisasi belanja pemerintah pusat per 30 November 2012 baru mencapai Rp778,9 triliun atau 72,8 persen dari belanja pemerintah pusat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sebesar Rp1.069,5 triliun. Data tersebut diambil dari rilis resmi Kementrian Keuangan yaitu "Laporan Pemerintah Tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Semester Pertama Tahun Anggaran 2012". (adi)
Sumber : Vivanews.com